Laman

Rabu, 10 November 2010

Dua Jagoanku...

 Anakku yang pertama bernama Reza Agung Nugraha..panggilannya Reza...kelas dua SMA di salah satu SMA swasta di Magelang...sudah besar ya? kalo orang bilang gak terasa membesarkan anak...ya emang ada benarnya..saking menikmatinya tau-tau kok anak udah gedhe...( bukan tau-tau sih sebenarnya..soalnya kita juga banting tulang cari uang buat biaya hidup dan sekolah mereka)tapi karena dibikin enjoy semua terlewati begitu saja.ya..kadang kalo waktu luang kita baru sempat merasakan...jadi muncul kata-kata " gak terasa ya..."


Anakku yang kedua Rio Ivansa Farizky.....panggilannya Rio.Dari gayanya keliatan banget dia itu suka mejeng...emang sih...cowo yang sekarang baru duduk dikelas 7 SMPN 6 magelang ini paling suka berpose didepan kamera ataupun bergaya didepan kaca.Cowo lho...tapi kalo gayanya macho gak apa sih...mungkin dia menikmati kegantengannya.dari situ kan akan tumbuh rasa syukurnya pada sang Pencipta...mudah-mudahan...

Merapiku menangis....


Hari ini Magelang seperti tidak berdaya...Matahari tak nampak...hujan mengguyur sejak pagi tadi...abu vulkanik dari muntahan Merapi mendominasi seluruh pandangan mata...Ya Allah ..inilah KuasaMU...Langit  gelap dan suara gemuruh Merapi semakin menandakan Magelang sedang berduka...Merapi memuntahkan isi perutnya...belum semua kurasa...karena sebentar kemudian Merapi kembali akan memuntahkan kembali isi perutnya dibarengi dengan awan panas yang siap menggulung semua yang menghalanginya...
Marahkah Merapi ? Muakkah Merapi ? mengapa seolah ia tak mau berhenti menumpahkan semua isi perutnya...mengapa batuk batuknya  memporak porandakan ....mengapa awan panasnya tega menggulung puluhan nyawa...mengapa ???
Dibalik itu semua Kuasa Tuhan lah yang bicara...tak ada satupun manusia yang mampu mengelaknya...berserah diri adalah satu satunya jalan..
Ya..Magelang memang sedang berduka...bencana letusan Merapi kali ini sungguh sangat memilukan..lihat saja..puluhan nyawa melayang , belum lagi yang terluka ..tak terhitung lagi ...mereka juga kehilangan sanak keluarga...apa yang bisa kita lakukan ?
Ditengah kepiluan ini kami hanya bisa berdoa..semoga bencana ini tidak akan bertambah hebat...semoga Merapi kembali tenang ...Ya Allah ..hanya kepadamu kami berlindung..kepadaMu jualah kami berserah diri...kami mengakui dosa dosa kami Ya Allah...Engkau adalah Maha Pengasih dan Penyayang..Engkau juga Maha Pengampun..maka Ampunilah dosa dosa kami Ya Allah...Semoga Merapi tidak akan menelan korban lebih banyak lagi Ya Allah...dan semoga kami bisa kembali bersahabat dengan Merapi untuk bisa menikmati kembali keindahannya , kesuburan tanahnya dan juga kemegahannya ..agar kami dapat lebih mensyukuri nikmat karuniamu Ya Allah...amin..amin Ya Rabbul Alamin.
Hari ini hari keenam belas sejak merapi menelan korban orang orang yang dahulu dekat dengannya...persahabatan yang abadi...jiwa mereka akan tetap bersemayam disekitar merapi.para pengungsi semakin melimpah...posko posko dibuka untuk menampung mereka...sampai kapan kah ?   entahlah..manusia hanya bisa memohon dalam do’a.tapi semua ada ditanganNya...maka, marilah kita berbenah..memperbaiki diri untuk menjadi insan yang utama.perbanyak ibadah dan amal kebaikan..niscaya Tuhan akan menghentikan bencana ini.

Kamis, 04 November 2010

LEBARAN 1431 H

Suasana Lebaran dengan nuansa putih....
Disitu terlihat ada Ibu , kakak , suami ,adik , keponakan dan anakku...Belum komplit sih.., ada kakakku yang tertua dan suaminya serta keluarga kakakku yang ketiga belum hadir...padahal suasana terekam sesaat setelah kita melaksanakan sholat Iedul Fitri...jadi kurang afdol ya...padahal saat itu dimulai sesi minta maaf dari kakakku ke ibu...dilanjutkan aku,adik-adikku dan semua keponakan dan anak2ku...
Suasana haru terlihat manakala kami saling mengungkapkan permintaan maaf dan mengakui kesalahan-kesalahan dimasa lalu....oh ya , ayahku..biasa kami memanggilnya bapak sudah tiada sejak tahun 1998.tapi kami juga tak melupakan bersilahturahmi kemakam bapak...
.Ini adalah suasana saat dipemakaman...setelah kami selesai membacakan surat Yasin, yang sengaja kami kirimkan untuk bapak , agar arwah beliau tenang dialam sana , dan beliau senantiasa diberi tempat yang terbaik disisiNya.amin.